WaChat API vs WhatsApp Business API
Pada awalnya WhatsApp tidak membuka APInya ke publik seperti aplikasi chatting lainnya seperti Telegram. Itulah alasan mengapa pengembang software tidak dapat memberikan solusi programming untuk integrasi dengan sistem CRM, ERP, atau chatbot populer.
Pada saat itu, banyak programmer membuat atau mencari gateway tidak resmi yang menyediakan akses API ke WhatsApp. Beberapa solusi tersebut banyak ditemukan di GitHub. Namun masih terdapat permasalahan pada penggunaan solusi tersebut yaitu API sering kali tidak berfungsi. Hal ini disebabkan oleh perbaharuan sistem yang sering dilakukan oleh WhatsApp dari waktu ke waktu. Selain itu, nomor WhatsApp yang dipakai sering kali terblokir.
Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan akan WhatsApp untuk bisnis semakin meningkat. Pengiriman pesan dengan WhatsApp dianggap sangat nyaman untuk banyak klien. Hal ini didukung dengan pengguna WhatsApp yang sudah mecapai 1,7 milyar pengguna — tentulah WhatsApp menjadi mesengger yang paling populer di dunia. Jika kita tanya kepada para spesialis marketing mengapa WhatsApp demikian populer, jawabanya kurang lebih sama: “Nggak tau kenapa, tapi kebanyakan orang suka”. Tampaknya WhatsApp telah mendapatkan banyak pengguna kritis yang akan membantu mempertahankan pertumbuhan penggunanya.
“Di mana ada permintaan, di situ akan ada pasokan”. Saat ini, ada banyak perusahaan yang menawarkan layanan API untuk WhatsApp. Kebanyakan diantaranya memanfaatkan WhatsApp Web. Demikian juga halnya dengan WaChat API: memanfaatkan WhatsApp Web untuk API. WaChat API diposisikan untuk membantu bisnis dan pengembang perangkat lunak (software).
Pada Tahun 2017, WhatsApp mengeluarkan API official. Pada awal masa uji coba, API hanya tersedia pada perusahaan-perusahaan besar yang dipilih. Sejak saat itu jumlah perusahaan atau organisasi yang mengakses WhatsApp API official semakain bertambah.
Untuk bisa mengakses API, bisnis harus membuat suatu perjanjian kesepakatan dengan mitra resmi WhatsApp dan mengikuti serangkaian regulasi yang ditetapkan WhatsApp saat ini. Ada banyak batasan yang tersirat dalam regulasi yang ditetapkan oleh WhatsApp seperti yang akan dijelaskan pada tabel di bagian selanjutnya.
Untuk melihat daftar mitra resmi WhatsApp saat ini, kunjungi: https://www.facebook.com/business/partner-directory/search?solution_type=messaging
Informasi ini penting diketahui karena banyak klien WhatsApp API mengira partnernya adalah partner resmi dari WhatsApp.
Apakah Tepat untuk Menggunakan WhatsApp API Official?
Jawaban terhadap pertanyaan ini tidak sejelas kelihatannya. Pertama, kita perlu bertanya kepada diri sendiri: untuk apa keperluan API tersebut?
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari WhatsApp API official. Seperti namanya, kelebihdan dari WhatsApp API resmi adalah “keresmian” dan keamanan yang ditawarkan. Namun demikian, karena beberapa keterbatasan substansial, tidak semua perusahaan atau organisasi dapat memanfaatkannya. Berikut adalah keterbatasan dari Whatsapp API resmi:
1. Harga
Biaya bulanan untuk menggunakan WhatsApp API resmi berkisar dari beberapa ratus dollar hingga ribuan dollar. Harga tersebut tidak termasuk biaya pengkoneksian dan biaya kirim perpesan.Oleh karena harga di kelola langsung oleh pihak WhatsApp, sehingga tidak selalu memungkinkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing klien. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang harga, silakan klik website resmi untuk developer : https://developers.facebook.com/docs/whatsapp/pricing#idr
3. Partner
WhatsApp tidak berpartner dengan setiap jenis bisnis. Misal perusahaan dengan bisnis jual obat-obatan, rokok, obat suplemen, senjata, hewan, ternak dll (https://www.whatsapp.com/policies/commerce-policy/) tidak disetujui oleh Whatsapp.
4. Prosedur
Proses pengurusan dengan perwakilan Whatsapp resmi untuk memperoleh API memerlukan prosedur yang sangat menghabiskan waktu dan tenaga. Menyiapkan berbagai dokumen, proses verifikasi, pembuatan dan persetujuan terhadap template-template pesan akan menghabiskan banyak waktu anda dan masih ada kemungkinan untuk di tolak.
Whatsapp API Resmi Tidak Akan Diblokir?
Berdasarkan data statistik WhatsApp, ada sekitar 2 juta nomor yang diblokir. Tentunya hal ini terjadi karena para pengguna melanggar kebijakan yang telah ditetapkan oleh WhatsApp. Tidak ada yang menginginkan situasi bukan? Merupakan mimpi buruk apabila nomor WhatsApp yang digunakan perusahaan kita diblokir oleh WhatsApp.
Lalu, bagaimana dengan penyedia API tidak resmi? Tentu saja para penyedia API tidak resmi sangat peduli dengan para pelanggannya. Sebagai contoh: layanan WaChat API. Sebagai penyedia layanan, kami sedapat mungkin melindungi para pelanggan dari blokir dengan menggunakan sistem antrian dan teknik-teknik lainnya. Strategi lainnya adalah mengemulasi handphone pada komputer sehingga klien tidak tergantung pada handphone. Tentu saja hal-hal diatas tidak akan berguna untuk menghindari blokir apabila pengguna WaChat API melanggar kebijakan WhatsApp dan mengirimkan pesan spam kepada pelanggannya.
Bahkan pada API WhatsApp yang resmi, nomor akan tetap diblokir apabila penggunanya melanggar kebijakan dari WhatsApp. Tetapi jika Anda mengkombinasikan alat bantu yang aman seperti WaChat dengan penggunaan layanan API yang pintar dan tidak melanggar kebijakan WhatsApp, maka nomor Anda pasti akan aman.
Kita telah membahas hal-hal yang paling vital, saatnya kita membahas bagian yang paling menarik yaitu analisa murni dan komparasi kedua cara menggunakan WhatsApp.
Kelebihan WaChat API vs WhatsApp Business API
WaChat API | WhatsApp Business API | |
1. | Bisa konek dengan nomor wa personal atau wa usaha yang sudah ada. | Hanya dapat dikoneksikan dengan nomor-nomor yang baru. |
2. | Anda dapat langsung mengkoneksikan nomor yang baru di registrasi hanya saja penting untuk mengikuti rekomendasi kami, agar tidak di blokir. | Agar nomor (sender) bisa dikoneksikan, harus sudah digunakan terlebih dahulu sekurang-kurangnya 3 sampai 4 minggu. |
3. | Bisa untuk semua jenis dan level bisnis. | Saat ini hanya untuk perusahaan menengah keatas |
4. | Bisa mengirim semua jenis pesan asal tidak melanggar hukum yang berlaku. | Template pesan harus disetujui sebelumnya. |
5. | Mulai dari Rp. 100.000/bulan kirim pesan unlimited.. | Harga ~Rp. 340 / pesan |
6. | Registrasi mudah, tidak perlu persyaratan khusus | Terikat pada banyak aturan dan proses integrasi yang kompleks |
7. | Dapat menggunakan REST API sederhana dan Webhooks, proses integrasi hanya memerlukan 5 s/d 10 menit dan yang diperlukan hanya sebuah HP. | Memerlukan server dedicated dan sistem arsitektur yang kompleks. Integrasi memerlukan 2 sampai dengan 4 minggu. |
8. | Bisa langsung kirim ke nomor tujuan tanpa perlu minta izin dulu. | Anda akan memerlukan persetujuan pelanggan untuk menerima pesan. |
9. | API bisa langsung digunakan | Untuk koneksi ke API, perlu melalui proses birokrasi yang bisa memakan waktu 1 bulanan. |
10. | Tidak ada batasan jumlah nomor sender yang akan di konekkan. | Hanya bisa mengkonekkan 1 nomor untuk bisnis yg sudah dikonfirmasi. |
11. | Support 24×7 melalui email, chat dan wa group. | Support terbatas (Support berbayar melalui partner WA) |
12. | Perubahan dan integrasi memungkinkan. | Tidak bisa mengubah atau menambah fungsionalitas. |
13. | Bisa pilih sembarang nama untuk akun. | Nama akun Anda harus sesuai dengan nama bisnis Anda dan tidak dapat diubah. |
14. | API berlaku untuk seuruh dunia. | Tidak dapat menggunakan WA API pada beberapa negara (seperti Crimea, Iran, dll) |
Kelemahan WaChat API vs WhatsApp Business API
WaChat API | WhastApp Business API | |
1. | Skalabilitas bergantung pada berapa lama anda menggunakan akun. Di awal, kami merekomendasikan mengirim maksimal 5 pesan permenit. | Skalabilitas Tinggi: 10 pesan/detik secara default. |
2. | Bergantung pada koneksi internet HP | Tidak bergantung koneksi internet HP |
3. | Menambah kontak ke HP dengan cara manual | Kemampuan menambah dan menghapus kontak secara otomatis |
4. | Tidak ada lencana yang diverifikasi. | Mendapat badge terverifikasi untuk akun bisnis Anda. |
Siap untuk mulai menggunakan
WaChat API kepada pelanggan Anda?
Siap untuk mulai menggunakan
WaChat API kepada pelanggan Anda?