Studi Kasus (5/9): SMS/WhatsApp Blast untuk Start-Up Company
Ketika berbicara tentang start-up, salah satu bentuk fisik yang dapat kita visualisasikan adalah aplikasi mobile yang mereka miliki. Kapan sajakah SMS/WhatsApp Blast dikirimkan?
1. Pesan OTP
Selain berfungsi sebagai keamanan untuk mengkonfirmasi login pada aplikasi, metode ini juga digunakan untuk memastikan bahwa satu nomor telepon hanya digunakan untuk satu akun saja.
2. Reminder Message
Pesan pengingat dapat dikirimkan secara terpisah (di luar aplikasi) ketika hal yang ingin diingatkan berstatus sangat penting dan membutuhkan tindakan segera.
Contoh: “Saudara Polan, kendaraan Anda akan berangkat dari titik poin A pukul 8.00. Pastikan Anda tidak terlambat.”
3. Informasi Transaksi
Ketika sebuah aplikasi dapat mendukung pelaksanaan transaksi, informasi untuk menuntaskan transaksi ataupun konfirmasi bahwa transaksi berhasil dilakukan dapat diberikan melalui SMS atau WhatsApp.
Contoh: “Saudara Polan, Anda memiliki transaksi yang belum diselesaikan dua hari yang lalu. Harap segera menyelesaikan transaksi agar barang dapat segera diproses.”
Read more case studies:
- SMS/WhatsApp Blast for Educational Agencies
- SMS/WhatsApp Blast for Health Institutions
- SMS/WhatsApp Blast for Financial Institutions
- SMS/WhatsApp Blast for the Tourism Industry
- SMS/WhatsApp Blast for Start-Up Companies
- SMS/WhatsApp Blast for Event Organizer
- SMS/WhatsApp Blast for Campaign Needs
- SMS/WhatsApp Blast for Public Service
- SMS/WhatsApp Blast for E-Commerce